Indahnya Pantai Coro
Pantai memang menjadi salah satu
destinasi yang paling menarik untuk dikunjungi, apalagi kalau pantai dengan
pemandangannya yang masih asri, siapa yang tak menarik untuk pergi kesana? Angin
yang semili-semilir, air yang biru, langit yang bagaikan dekat dengan daratan,
tidak terhitung nikmat dan anugerah Allah swt yang kita lihat, bagiku jalan-jalan
tidak mesti hanya untuk bersenang-senang, merenungi ciptaan Tuhan ternyata bisa
merelaksasikan hati, nah salah satu pantai yang sempat ku kunjungi adalah
Pantai Coro yang terletak di Tulungagung, Jawa Timur. Kalau kita menilik dari namanya ‘Coro’ yang
dalam bahasa jawa berarti kecoa, pantai ini memang terdengar unik. Entah legenda
dan asalnya bagaimana, untuk menuju pantai ini, kita diharuskan melewati
perkampungan warga dan jalanan setapak yang cukup melelahkan.
Kali itu aku berangkat bersama keluargaku dari Kediri,kira-kira
perjalanan memakan waktu sekitar 3 jam,
karna memang jarak dari Kediri ke Tulungagung memang cukup jauh. Aku bersama
keluarga sengaja bersiap-siap dan berangkat dipagi hari sekitar pukul 9 pagi
dengan mobil pribadi, tiba di lokasi menuju tujuan, kita dihadapkan oleh
tanjakan-tanjakan yang cukup terjal, dan melewati pantai-pantai yang ada
disekitar Pantai Coro, sebut saja seperti pantai Popoh, Recu dan lain-lain. melihat
pantai yang ramai pengunjung di pantai lain, kami semakin mantap untuk menuju
pantai Coro walau memang aksesnya yang lebih mudah. Untuk menuju pantai Coro, kita
hanya cukup membayar tiket sebesar lima ribu rupiah untuk pengendara motor dan
sepuluh ribu untuk pengendara mobil. kami diharuskan melewati perkampungan
warga, jalanan setapak yang cukup jauh, melelahkan memang, tapi setelah kami
sampai di tujuan rasanya lelah kami terbayarkan melihat pantai yang begitu
indah, air laut yang biru, disertai bukit-bukit disekitarnya, pantai ini tidak
ramai pengunjung, karna jarak yang jauh mungkin menjadi salah satu alasan
pengunjung.
Pantai ini masih bisa dibilang cukup asri, tidak banyak sampah dan tidak
cukup ramai, namun saat itu ombak cukup kencang sehingga tidak dibolehkan untuk
berenang ke pertengahan, akhirnya kami hanya main di pinggir pantai dan
menikmati pemandangan sekitar.
Penasaran melihat tebing-tebing disekitarnya, ternyata masih bisa
terjangkau, akhirnya kami memutuskan untuk pergi kesana. Sampai diatas tebing pemandangan
indah menyuguhi kami, pemandangan semakin terlihat indah ketika di atas tebing,
deburan ombak yang kencang, dan hamparan rumput ilalang yang subur disana
membuat kami semakin betah disana. Orang bilang jika hari sudah semakin terik
ombak pantai akan menyusut dan air laut surut, akan terlihat binatang binatang
laut di tepi pantai. Benar saja, sekitar jam dua atau jam tiga sore, air pantai
mulai surut dan semakin indah ketika di tepi pantai terlihat banyak kerang,
binatang laut dan bebatuan di tepi pantai. Ah rasanya ingin kembali lagi ke
waktu itu, liburan lain kali mungkin
akan ku kunjungi kembali pantai Coro.
#TantanganODOPke3
#ODOPBatch6
#Nonfiksi
Komentar